Minggu, 17 Desember 2017

nyongkolan: proses ritual pernikahan di lombok


nyongkolan adalah sebuah kegiatan adat yang menyertai rangkain acara dalam prosesi perkawinan pada suku sasak di Lombok itu sendiri. intinya nyongkolan itu sendiri dan tujuan yang dimaksud disini memperkenalkan kepada khalayak banyak atau ramai.(warga desa setempat, bahwa secara hukum adat dan agama kedua pasangan ini sah sebagai suami –istri. Pakaian adat yang digunakan menurut padangan mas awan itu sendiri mengenai adat, pakaian adat yang dikenakan pengantin pria berikut penggirignya di sebut ‘’pigon’’ atau umunya masyarakat kaum muda menyebutnya dengan bisa disebut ‘’godek nongkek’’, pakaian adat disinggung sama mas awan, pakaian adat yang dikenakan pengantin wanita berikut pengringnya memakai kebaya untuk atasan dan kain sesek atau bawahanya.Adapun bentuk dari barang yang dibawak dalam  nyongkolan tersebut meliputi kain songket, batik panjang, sarung dan buah buahan, ada jugak besek atau pengginang
tentang secara adat istiadat tidak ada perubuhan yang mencolok atau signifikan dalam tata cara, hanya dari music pengiring yang dulu masyarakat masih atau hanya mengenal msuik tradisional Lombok yang disebut ‘’gendang beleq’’, sekarang ada sebagian masyarakat yang masih atau menggunakan musik modern yang bisa disebut jugak dengan ‘’kecimol’’(sumber yang pertama, saya mewawancarai mas awan yang tinggal di praya  ujung barat dan umurnya 38 tahun dia sebagai tokoh masyarakat yang ada disana)

nyongkolan adalah adat orang  Lombok mengenai  kawin adat nikahan nyongkolan itu sendiri proses adat yang dijalakan apabila adanya suatu proses yang dinamakan pernikahan antara laki-laki(terune) dan perempua(dedare) yang ada didalam suku sasak itu tersebut. Nyongkolan tujuan untuk melaksanakan prosesi adat itu sendiri, memalui kedua belak pihak, pihak yang laki nyongkol disambut sama  yang wanita.  Adat nyongkolan itu sendiri ada yang dinamakan serung serah artinya adat itu sendiri, ada namanya sejati, yang dimaksud sejati adalah meminta izin ke kepala desa setampat, dan selabar yang dimaksudkan disini yaitu pemgambilan janji atau mengabarkan bahwa dari pigak laki-laki secara serius ke pihak wanita, atau dalam artian udah siap diberi janji, dan membahas kapan nikahnya  atau yang dimaksud visuke atau mas kawin .manfaat dalam memperagakan semua tata cara adat tersebut supaya bisa disaksikan orng banyak, baik dari pihak laki laki maupun perempuan dan sifatnya itu umum. Jadi anak anak muda bisa melihat gmna prosesi adat nyongkolan tersebut.
Tentang barisan nyognkolan yang harus hadir dalam, pertama ada namanya yang di depan mamas, yang kedua  namanya pemucuk dan ketiga namanya pengiring pengantin baik pegantin wanita diiringi dalam prosesi berbaris dan begitu pula sebaiknya, emang disitu namanya pemucuk dan  tumbak  dimaksud disini,itu 2 yang depan, yang dibelakangnya itu tokoh masyarakat tokoh agama jugak termasuk dan pemuda di daerah tersebut ada dibelakangnya jugak namanya karas ,untuk memberikan sebuah sajian dimaksud disini dalam bahasa sasaqnya semacam peginang, sokat atau besek,Biasa kebaya bagi wanita dan laki disebut  tampet atau pegon , dan pakek aksesoris, seperti kemaje dan sapuk, dan keris,Apa yang mesti dibawak pertama disini yang murni dilasanakan ada namanaya kebun odek, semacam lampion yang dibuat seperti macem ada jajan tersebut,bahwa dalam pengertianya kebun ode itu menandakan ekonomi kedua mempelai sudah bisa dipertanggung jawaban atau bisa disebut mapan,
Pemaknaanya dari atas sapuk atau gudeng untuk mengikat kepala supaya urat saraf kita, tidak terganggu apabila ada kejadian uru hara,intinya pemikiran kita selalu fokus dalam acara tersebut, trus yang kedua msalah pakaian menandakan pakaian kebesaran daripada adat itu sendiri trus yang ke 3 . dodot itu untuk menyambut tamu terhormat dan nyongkolan itu sendiri,semakin hari kan bisa kita lihat semakin bagus dari tahun dlu smpek skrang sudah moderen, tapi sekarang merata, masyarakat adat ini baik yang jajar garang  maupun yang bangsawan itu sendiri, jadi jajar garang itu yang tidak bangaswan,sehingga semua sudah memasyarakat  udah mengerti dan setara, dan sudah meneyebar luas. (sumber yang kedua , saya mewawancarai mamiq uji dari mantang Lombok tengah yang tinggal panji semirang  dan umurnya 57 tahun dia sebagai tokoh masyarakat yang ada disana).
 Kesimpulan dari kedua sumber tersebut adalah bisa saya ,simpulkan sebagai berikut: dari kedua sumber tersebut, sebenarnya maksudnya tentang nyongkoaln itu sendiri, sama saja, mungkin ada sedemikian ada titik perbedaan yang Tidak terlalu mencolok dari kedua sumber tersebut,intinya dari nyongkolan tersebut memilik kesamaan dan saling berkaitan satu sama yang laenya.ada beberapa unsur tentang nyongkolan itu sendiri menurut pandangan kedua sumber, ada yang berbeda, dari segi cara pakaianya dan cara nyongkolan tersebut

28 komentar:

  1. Mau nanya nih.

    Apa yang saudara rasakan ketika nyongkolan menggunakan gendang beleq dan Kecimol?

    BalasHapus
  2. Sakral dan ritual memang sangat beradat

    BalasHapus
  3. Supeeerr sekali akhi,,
    Semoga bermanfaat bagi kita semua

    BalasHapus
  4. proses ritual bererti proses yang sakral dan membawa nama maha pencipta. sangat luar biasaa

    BalasHapus
  5. Sangat bermanfaat untuk dibaca

    BalasHapus
  6. MANTAP. TETAP LESTARIKAN BUDAYA

    BalasHapus

PIAGAM GUMI SASAK:MELESTARIKAN AMANAH UNTUK GENERASI MUDA

  Perlu diketahui bersama, di indoensia terdapat beragam suku bangsa. Keberagaman tersebut menciptakan sebuah kebudayaan yang sa...